Langsung ke konten utama

Ngomongin Soal Cinta Pertama...


              Kalian inget nggak sih, sama cinta pertama kalian guys? Siapa? Kapan pertama bertemu? Mungkin sebagian orang melupakan cinta pertama mereka, namun sebagian orang justru menyimpan rapat-rapat kenangan yang mungkin takkan ia lupakan seumur hidupnya. Atau bahkan, banyak yang justru berjodoh dengan cinta pertama mereka. Dan aku termasuk orang yang punya sedikit kenangan dengan cinta pertama. Walau enggak berujung jadian, tapi seenggaknya aku pernah nemenin dia 2 tahun dan bisa dibilang “hubungan tanpa status” sama dia. Sebenernya aku termasuk tipe orang yang sedikit cuek sama cowok, tapi aku emang punya beberapa kriteria atau bisa dibilang tipe idaman yang hampir 70% ada di cinta pertama. Dan mungkin karena banyak kriteriaku ada di dia, jadi walaupun sekarang udah gak ada hubungan apa-apa jadi masih aku simpen jadi kenangan kali ya. Ngomongin soal cinta pertama sih aku udah gak ada baper sama sekali ya, cuman kaya sesuatu yang harus aku ingat karna cinta pertama itu sekali seumur hidup, kan? Dan menurut aku cinta pertama gak selamanya harus selalu identik dengan pacar. Kenapa? Sebenarnya asik loh, diem-diem suka sama orang, selalu ada buat orang itu tanpa orang itu tau? Gak kebayang kalau orang itu tau, langsung jaim dong sama kita? Jadi ngerasa kalau emang cinta itu harus ikhlas hahaha bahasa apaan sih. Kalau pacaran, putus iya kalau masih baikan. Kalau endingnya berantem? Yang ada kenangan itu akan hilang perlahan. Trust me, aku pernah punya mantan yang aku sayangnya berlebihan. Yang emang aku istilahnya bener-bener cuma buat dia. Dan ya, setelah aku putus semua kenangan dan rasa sayang itu hilang. Kenangan itu hilang seakan aku udah lupa, karena aku emang saat itu berusaha buat nutupin kenangan. Tapi beda sama cinta pertamaku yang gak berakhir dengan sebuah hubungan. Aku gak pernah buat berusaha lupain karena sakit hati. Biar itu tetap jadi kenangan tanpa ada rasa benci sedikitpun. Dan aku lebih hargain cewek yang cinta dalam diamnya sih. Emang sih, banyak yang bilang ih apaan namanya gak punya keberanian tuh, ya kalau cinta omongin dong! Tapi menurut aku enggak, kalau cowoknya udah ada ngerespon kamu, ya udah jalanin aja hubungan yang lebih lanjut. Tapi kalau cowoknya santai-santai aja tanpa pernah peka, mending cinta dalam diam sih, karena lebih sakit saat kamu bilang cinta tanpa ada balasan. Dan cinta dalam diam selalu bikin deg-deg an salting lucu tanpa harus ketahuan tau! Haha cobain deh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

All About Jimin

1. Posisi Jimin di grup sebagai Vocal dan Dancer 2. Makanan favoritnya adalah pisang 3. Jimin sangat dekat dengan Jungkook 4. Jimin juga fans BigBang terutama Taeyang 5. Ia adalah member paling talkactive 6. Jimin adalah anggota terakhir yang tergabung di BTS 7. Tipe cewek ideal Jimin adalah imut, agak pemalu, lebih pendek dari Jimin dan mempesona 8. Jimin sekamar dengan V dan J-hope yang otomatis menjadi kamar paling ramai 9. Jimin kesal dengan perlakuan Jungkook yang jahil kepadanya, dan dia bilang "Jeon Jungkook ! Aku merawatmu dengan baik ! Kau bilang aku pendek dan itu membuatku stress ! Aku lebih tua 2 tahun darimu ! Aku sudah makan 2130 piring nasi ! “ 10. Jimin suka memakai eyeliner 11. Ia adalah member yang paling perhatian kepada hyung dan dongsaeng-dongsaengya 12. Charming point Jimin adalah bibirnya 13. Yang ingin Jimin curi dari member lain, 1. Tinggi Rap Monster, 2. Talenta dan tatapan V, 3. Kebersihan J-Hope, 4. Pengetahuan beragam Suga...

Hitam Terkuak

Hitam Terkuak                                                                    Sebuah karya yang mustahil Beribu ancaman yang tak adil Menyongsong kehidupan fana’ Terombang-ambing Penuh dosa, penuh setan           Parasmu nan ayu penuh pesona           Keagungan Tuhan berada di dirimu           Namun, semua tertawa           Melihat kau, jatuh terkulai Bukan demam yang melandamu Bukan typus yang menyerangmu Bukan pula kanker yang menggerogotimu Namun sakaw yang menerpamu           Tak pernah kusangka dirimu           Seb...

Mampukah?

Tiap kudengar denting piano, mengingatkanku pada pahitnya perlakuanku saat itu Tiap kudengar denting piano, mengingatkanku betapa mirisnya cinta kita yg tak pernah berbalas Tiap kudengar denting piano, mengingatkanku betapa bodohnya aku meninggalkanmu Tiap kudengar denting piano, mengingatkanku betapa bodohnya aku selama ini tak berani mengungkapkan isi hati Dan tiap kudengar denting piano, mengingatkanku tentangmu…… Aku tak pernah memiliki nyali untuk berkata iya atau tidak. Aku hanya memiliki ketidakpastian yang berbuah kepahitan. Rasanya ingin kuputar hari itu, saat aku tak memiliki nyali menerima cintamu Baru kusadari sekarang, aku masih menyayangimu. Tak pernah ku bayangkan bertahun-tahun pun tak cukup untuk menghapus bayangmu di benakku Bertahun-tahun pun rasanya baru sebentar saat kita bertemu, tersenyum, tertawa, bahkan saling berkata sayang Namun lagi2 karna kebodohanku, aku tak pernah bisa mengabulkan sendiri keinganku. Yaitu untuk bersama denganmu. ...