Aku berlari
menggapai angan semu..
Menghitung hari
demi hari tanpa kehadiranmu di sisiku..
Merahasiakan
hati yang telah rapuh..
Antara sekarat
atau sengsara..
Aku hanya
lampion kecil tak bercahaya..
Terbuang sia-sia
tanpa ada kamu yang menerangiku..
Pergilah kasih,
pergi saja..
Biarkan aku
terluka disini..
Biarkan aku
lemas tak berdaya termakan kelamnya dunia..
Aku tak bisa
memaksakan ego ku..
Yang kau cintai
dia, bukan aku..
Aku hanya bisa
berharap kau sadar apa yang kaulakukan..
Biarkan cinta
kita hilang ditelan bumi..
Biarkan sayatan
darah ini mengalir deras..
Biar kau tahu,
rasanya sakit ini..
Kau buang aku!
Kau campakkan
aku!
Kau sakiti aku!
Kau bunuh aku!
Kau tikam aku!
Kau lakukan itu
agar kau bisa bersamanya
Pergilah,
biarkan pedang ini masih menancapku
Biar aku yang
merasakannya
Rasa yang tak
pernah kuharapkan sebelumnya.
Ku harap dia tak
pernah melakukan apa yang kaulakukan padaku..
Kumohon Tuhan,
hilangkanlah ingatanku dalam kesendirianku.
Aku ingin hidup
dalam lukisan nyata.
Lukisan dimana aku
menemukan cinta.
Lukisan
kehidupan tanpa pernah ada tangis didalamnya.
Cintaku,
cabutlah pedang ini.
Sungguh, rasa
ini sangat menyakitkan.
Tak cukupkah kau
biarkan mata ini melihatmu
Bersama yang
lain?
Tak cukupkah kau
biarkan mata ini melihatmu
Merangkulnya
dengan mesra?
Tolonglah, kau
boleh pergi asal kau tak menggores luka.
-Jihan Pasha-
Komentar
Posting Komentar