Ikatan Geografi Indonesia yang kemudian sering singkat sebagai IGI ini
merupakan persatuan para
peminat Ilmu Geografi. Organisasi ini
merupakan organisasi profesi yang bertaraf nasional di Indonesia. IGI dibentuk di Jakarta pada tahun 1967. Tujuan dari
organisasi ini adalah untuk memajukan dan mengembangkan ilmu
serta profesi geografi yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara
Indonesia.
Sampai saat ini perkembangan organisasi
mengalami dinamika yang cukup kuat. Salah satu pergolakan sejarah yang sangat
kuat yakni pada dekade 1960an, sempat beredar isu bahwa Ilmu Geografi akan
dihapuskan dari ruang pendidikan di Indonesia. Menanggapi pergolakan tersebut,
maka kemudian para tokoh Geograf Indonesi berusaha mempertahankan dengan
melakukan eksistensi diri dalam Pembangunan Indonesia. Usaha tersebut kemudian
ditandai dengan berdirinya Fakultas Geografi di Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta pada tanggal 1 September 1963.
Dinamika perkembangan Ilmu Geografi di
Indonesia bukan hanya sampai disini saja, Salah satu kegiatan dari organisasi
ini yang kemudian menghasilkan sebuah karya dan dipergunakan sampai saat ini
yakni kesepakatan dari definisi Ilmu Geografi melalui seminar dan lokakarya di Semarang
tahun 1988. (Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam
konteks keruangan).
Setelah dinamika pada era dekade tahun 1990 an
tersebut, kemudian kepengurusan Ikatan
Geograf Indonesia (IGI) dilanjutkan dengan mengangkat Prof. Dr. Sutikno, M.Sc
sebagai Ketua Umum IGI Periode 1998-2002 dan kemudian dilanjutkan pula pada
Periode 2002-2006. Pada tahun 2006 kemudian dilaksanakan Kongres III IGI yang
menetapkan Ketua Umum terpilih yakni Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Beliau memimpin
organisasi ini mulai dari periode 2006-2010, yang dilanjutkan pada periode
2010-2014 melalui Kongres IV IGI di Unesa Surabaya.
Pada kepengurusan
periode ini, beberapa kegiatan telah dilaksanakan. Diantaranya adalah Pekan
Ilmiah Tahunan yang kemudian sering disebut sebagai PIT IGI yang dilenggarakan
rutin setiap tahun. Selama periode kepengurusan 2006 sampai sekarang ini
terdapat beberapa pertemuan PIT IGI yakni diantaranya:
Tahun 2007 ke-10
di Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Tahun 2008 ke-11
di Universitas Negeri Padang (UNP)
Tahun 2009 ke-12
di Universitas Negeri Makassar (UNM)
Tahun 2010 ke-13
di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sekaligus Kongres ke-3 IGI
Tahun 2011 ke-14
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja, Bali
Tahun 2012 ke-15
di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta
Tahun 2013 ke-16
akan diselenggarakan di Universitas Negeri Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
Ketua Umum IGI, Prof. Dr.
Suratman Worosuprojo, M.Sc., menjelaskan bahwa diskusi tersebut digelar dalam
rangka pengembangan mata pelajaran Geografi pada kurikulum 2013 yang diajarkan
kepada siswa jurusan Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) Sekolah Menengah Atas (SMA).
Mata Pelajaran Geografi
diyakini mampu membentuk jiwa wawasan nusantara, cinta dan bela wilayah.
Disamping itu, Geografi lebih menitikberatkan pada pematangan substansinya yang
mengarah kepada pengembangan keilmuan geografi yang diintegrasikan pada
pembelajaran karakter dan agama serta menanamkan nilai-nilai kekinian tentang
isu yang berkembang di lingkungan. “Dalam pertemuan ini akan dibahas pentingnya
Geografi diajarkan pada semua SMA,” imbuh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut.
Lebih lanjut Prof. Ratman
berharap pertemuan tersebut dapat memberikan masukan untuk perbaikan mata
pelajaran Geografi pada Kurikulum 2013 mengingat pada bulan Maret 2013 akan
dikeluarkan Buku Babon Guru yang berisi Silabus, Panduan Pembelajaran dan
Penilaian Mata Pelajaran serta Buku Teks Pelajaran. “Kita dapat memberikan
masukan untuk perbaikan mata pelajaran Geografi pada pemerintah pusat sebelum
bulan Maret 2013”, tegasnya.
Hasil yang sudah didapat
pada pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti pada pertemuan berikutnya yang
akan membahas tentang indikator pada silabus pelajaran Geografi tingkat
menengah di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 9 Februari 2013.
Komentar
Posting Komentar