Belum usai kita berduka dengan aksi terorisme di 3
Gereja Surabaya, muncul kembali aksi teror yang saat ini berada di Riau. Dan fakta
yang cukup mengejutkan, serangan teror kali ini berada di Markas Polda Riau. Walau
tak ditemukan bom, namun beberapa pelaku yang menaiki Avanza Putih ini
diketahui membawa samurai dan memakai topeng, membacok salah satu polisi yang
tengah berjaga hingga gugur. Kejadian cukup singkat dan kini, 4 orang pelaku
aksi teror ditembak mati dan beberapa masih dilakukan pencarian. Hal ini tentu
membuat tanda tanya besar. Bagaimana bisa begitu mudahnya mereka beraksi? Bukankah
mereka sadar sedang menyerang Markas Polisi yang notabene banyak polisi
berjaga? Bagaimana para pelalu teror tersebut tak gentar mengingat penjagaan
ketat oleh Polisi, TNI, bahkan Badan Intelejen Negara? Bahkan jika kita sebagai
kaum awam logika rasanya sangat susah bahkan tidak terpikirkan bagaimana bisa
menyerang Markas Polda. Bagaimana bisa mereka yakin dengan menyerang polisi. Tentunya
hal ini membuat kita bertanya-tanya, mengapa? Mengapa belakangan ini terus
terjadi aksi teror? Mengapa mereka tak gentar melawan aparat negara dan
masyarakat? Padahal faktanya, Badan Intelejen Negara terus beroperasi dan
bekerja sebaik mungkin. Aparat Negara juga terus bersiaga. Masyarakat juga
terus gencar melawan aksi teror baik di dunia maya maupun dunia nyata. Dengan banyaknya
celah yang tertutup, mengapa mereka masih saja memiliki ruang gerak di celah
sempit tersebut? Jangan sampai mereka bergerak hingga membuat kekacauan yang
lebih besar di Indonesia. jangan beri ruang gerak sedikitpun pada pelaku teror.
Kelompok teror harus segera dilumpuhkan dan jangan sampai mereka menjadi pintu
masuk dan tameng bagi kelompok teror yang lebih besar membuat kekacauan di
negeri ini. Selamatkan bumi pertiwi, jangan buat ia terluka sedikitpun.
.
Komentar
Posting Komentar