Hai cantik, buat apa kamu menangis?
Menangisi seseorang yg sudah membuatmu kecewa?
Untuk apa? Kamu cantik, kamu bisa dengan
mudah mendapatkan seseorang yg benar2 bisa memperjuangkanmu.
Cinta? Akutahu, seberapa besar cintamu
untuknya.
Tp cobalah kamu pikir sejenak, untuk apa
kamu berlari mengejarnya, yg jelas2 dia sendiri mengejar org lain? Apakah itu
tidak menyakitkan?
Nyaman? Kau tahu, sebelum kamu
mendapatkannya, kamu pun bisa nyaman dengan orang lain bukan? Mengapa kamu
harus memperjuangkan zona nyamanmu hanya kepadanya?
Memperjuangkan tak se-simpel itu. Aku juga
perempuan, dan aku pernah merasakan itu.
Dulu aku pun sempat berkaca, kurang apakah
aku? Kurang cantik? Sexy? Pintar? Atau aku bawel?
Sempat aku berfikir bahwa dia hanya bermain
sebentar, lalu pulang ke pelukanku. Tp setelah penantian sia-sia itu, kini aku
sadar.
Sempat aku depresi berat, menangisinya tiap
hari, menyalahkan diri sendiri, bahkan tak mau melakukan apapun kecuali
mendapatkannya kembali.
Namun, bukankah Tuhan sayang denganku?
Sehingga ia mematahkan hatiku sekarang terhadap org yg salah?
Tuhan tak ingin aku terlalu lama dalam
cinta ini, dan saat aku terpisahkan nanti rasanya lebih sakit dari ini?
Aku tak munafik, aku masih sering
merindukannya. Aku masih sangat menyayanginya. Aku masih sering menyelipkan
doaku untuknya.
Hati wanita sangat sensitive, sangat mudah
sakit apalagi terhadap org yg amat dicintainya.
Girls, wanita memang mudah menangis, tapi
wanita hanya pantas menangis bahagia. Tunjukkan kepadanya bahwa kamu kuat.
Bahwa kamu bisa hidup tanpanya, bahwa kamu
pantas mendapatkan lelaki lain yg lebih baik
Dan yg terpenting, agar ia tahu bahwa
wanita juga memiliki rasa lelah. Wanita yg seharusnya diperjuangkan, buat
berjuang.
Girls, karma pasti ada. Karma pasti berlaku
untuk semua wanita yg pernah disakiti.
Mungkin tidak hari ini, ataupun besok.
Namun suatu hari nanti.
Saat ia benar2 sendiri, ia benar2
dikecewakan oleh wanita lain yg ia perjuangkan, ia akan tersadar.
Bahwa ia telah meninggalkan harta yg paling
berharga untuknya, ia akan tahu rasanya bagaimana merasakan kehilangan.
Saat ia akan kembali mengambil hartanya,
takkan ada lagi harta itu. Karna ia tersadar, harta itu telah ia tinggalkan
sekian tahun lamanya, dan takkan pernah kembali .
Sekalipun kembali, takkan pernah ada lagi
cerita cinta yg sama dan sempurna seperti dulu.
-Jihan
Pasha-
Komentar
Posting Komentar